dan dilapisan atas terdapat sel khusus.. dengan pigmen
masing2 warna yang dapat kontraksi melebar dan mengecil
yang disebut sel melanophores (chromatophores)
ada sel berwarna biru, merah dan hijau...
kalau salah satu melebar.. maka spektrum sinar matahari
akan di pantulkan dan kulitnya berubah warna
dan jika semuanya mengkerut
lapisan bawahnya ada bagian dengan pigmen melanin
yang berwarnay kehitaman :)
itu termasuk kemampuan mimikri
artinya... sifat yang cendrung melindungi diri
ada banyak cara melindungi diri :)
salah satunya berubah warna ini
Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon atau londok (bahasa Sunda) memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Mempunyai sel-sel warna
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores). Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat
Warna-warna dalam tubuh bunglon ini terjadi sesuai keadaan cahaya dan suhu di luar tubuhnya. Jika itu terjadi, faktor kimia di dalam tubuh bunglon segera bereaksi yang menyebabkan lapisan sel ini berkontraksi atau melebar.
Nah, kalau bunglon dalam kondisi tenang, biasanya warna yang tampak adalah warna hijau karena sel kuningnya tidak terlalu melebar sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari bawahnya.
Sementara pada bunglon yang marah bisa saja warna yang nampak adalah kuning, karena selnya melebar semua sehingga tidak menampakkan refleksi warna biru.
Jadi, perubahan kulitnya terjadi sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau emosinyanya.
Sumber: http://gugling.com/perubahan-warna-pada-bunglon-karena-emosi.html
Inilah Penyebab Bunglon Bisa Berganti Warna
Bunglon reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna kulit. Lalu apa yang menyebabkan bunglon dapat berubah warna?
Bunglon reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna kulit. Lalu apa yang menyebabkan bunglon dapat berubah warna?
Bunglon adalah salah satu jenis Chameleon. Terdapat lebih dari 100 jenis Chameleon. Ada yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya, namun banyak juga yang memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya.
Pigment unik pada lapisan kulit chameleon memberi kemampuan bunglon untuk mengubah warna. Selama ini kita mengira chameleon mengubah warna karena menyesuaikan dengan lingkungan, atau menyelamatkan diri dari musuh. Mengutip penjelasan National Geographic, ternyata penyebab chameleon berubah warna adalah:
1. Sinar Matahari

Ketika chameleon coklat ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar matahari yang didapat.
2. Suhu

Ketika suhu dingin, kulit chameleon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan penyerapan panas.
3. Mood

Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.
Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna

Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).
Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Sumber :
kaskus.us
Bunglon adalah salah satu jenis Chameleon. Terdapat lebih dari 100 jenis Chameleon. Ada yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya, namun banyak juga yang memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya.
Pigment unik pada lapisan kulit chameleon memberi kemampuan bunglon untuk mengubah warna. Selama ini kita mengira chameleon mengubah warna karena menyesuaikan dengan lingkungan, atau menyelamatkan diri dari musuh. Mengutip penjelasan National Geographic, ternyata penyebab chameleon berubah warna adalah:
1. Sinar Matahari

Ketika chameleon coklat ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar matahari yang didapat.
2. Suhu
Ketika suhu dingin, kulit chameleon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan penyerapan panas.
3. Mood

Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan kemerahan.
Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna

Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).
Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Sumber :
kaskus.us

